Langsung ke konten utama

Antara Santri dan Mahasiswa Menjadi Mahasantri



Pondok pesantren mahasiswa merupakan pondok pesantren yang dikhusukan bagi para mahasiswa yang ingin tidak meninggalkan kesantriannya. Sebagai mahasiswa biasanya orientasi seorang mahasiswa dan santri akan memiliki perbedaan tersendiri. Karena, santri identik untuk selalu mengikuti apa yang dikatakan oleh gurunya harus bagaimana dan tidak boleh melewati jalur tersebut. Seorang mahasiswa biasanya akan diberikan ruang yang lebih bebas oleh gurunya untuk berpikir dan menentukan pilihan apa yang harus dilakukan ? dan bagaimana solusinya?
Dengan adanya beberapa perguruan tinggi saat ini untuk membuat program adanya pesantren dilingkungan kampus yang tidak jarang menyatu dengan kampus merupakan suatu model yang harus menimbulkan pertanyaan bagaimana kampus akan memprogramkan mahasiswa untuk menjadi seorang santri ? Sedangkan, disisi lain kita memandang bahwa seorang mahasiswa memiliki latar belakang yang berbeda, dan terkadang memiliki orientasi yang berbeda dalam masalah furuiyah dan pengelompokan.
Disisi lain kita memandang terkadang suatu kampus atau perguruan tinggi memiliki background tersendiri yang akan membatasinya dari ideology lain. Dan biasanya pesantren yang disatukan oleh perguruan tinggi ini akan terlihat lebih produktif dibandingkan oleh perguruan tinggi yang tidak memberikan background yang jelas. Karena keserasian pemikiran guru dan murid akan memberikan nilai yang lebih untuk meningkatkan keilmuan bagi mahasantri itu sendiri.
Biasanya para mahasantri dalam kampus yang tidak memiliki background yang tidak jelas atau tidak memiliki akan mencari alternative lain dengan memberikan kegiatan lain seperti memperbanyak diskusi dan memberikan kepada setiap  mahasantri untuk memberikan gagasannya masing – masing untuk memotivasi mahasantri untuk terus berpikir dan akan menonjolkan kelompok yang terbaik. Dan akan memunculkan gagasan – gagasan baru untuk mengasah proses berpikir.
Mahasantri adalah akultrasi antara mahasiswa dan santri agar santri bisa menjadi mahasiswa tanpa meninggalkan kesantriannya dan solusi bagi mahasiswa untuk bisa menjadi santri untuk meningkatkan nilai religious dari mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu mahasantri harus diberikan kebebasan berpikir dan berpendapat dan mengembangkan keagaamaannya. Karena mahasantri bukan lagi tingkat dasar yang harus disuapi oleh seorang guru. Tetapi, mahasantri adalah orang yang harus mencari suapan sendiri untuk meningkatkan keilmuan mahasantri itu sendiri.
Penyelarasan antara perguruan tinggi penyelenggara dan mahasantri sendiri biasanya akan mengambil jalur tengah dengan diadakannya program tahfid yang diselenggarakan pihak kampus/ perguruan tinggi. Mengingat alquran merupakan pegangan seluruh kelompok umat islam yang tidak akan pernah hilang dan berubah hingga diakhir jaman.

Komentar