Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Tingkatan Keutamaan Mahluk Disisi Allah Swt.

  Dalam kitab Nuruddholam diceritakan bahwa pada dasarnya terjaganya para nabi dan rusul memilik kesamaan agar mereka tidak melakukan dosa. Ismah disini adalah penjagaan Allah swt. agar mereka tidak melakukan dosa walaupun sedikitpun . Adapun tingkatannya adalah sebagai berikut   : 1.        Nabi Muhamad Saw. Pada tingkatan pertama mahluk yang paling utama adalah baginda kita semua khotimunnabiyin artinya Nabi yang tidak akan pernah nabi lagi setelahnya. Bahkan dikatakan bahwa Nabi Adam pun pernah bertawasul kepada Nabi Muhamad Saw. Meskipu beliaupun belum pernah melihatnya. 2.        Ulul Azmi. Ulul Azmi selain Nabi Muhammad Saw. merupakan para rusul yang mendapat posisi yang paling utama disisi Allah. Swt. Yaitu Saidina Ibrohim, Saidina Musa , Saidina Isya, Saidina Nuh 3.        Rusul. Pada urutan ketiga adalah para rusul yang mengemban tugas untuk selalu menyampaikan wa...

Larangan Membuka Kesalahan / Aib Orang Lain

Dalam pembukaan Juz 6 dikatakan bahwa Allah Swt. memberikan sebuah kabar bahwasannya Allah Swt. sangat tidak menyukai terhadap hambanya yang memberikan perkara yang menjelaskan tentang adanya aib dalam diri seseorang   menyukainya Allah swt. memberikan sebuah perumpamaan kita juga sebagai umatnya bahwa apasaja yang Allah Swt. menyukainya maka sebagai hambanya kita diwajibkan untuk melaksanakannya dan apa saja yang Allah Swt. tidak menyukainya maka sebagai hambanya kita diwajibkan untuk menjauhi apa yang dia tidak menyukainya itulah makna dari lafadz Laa yuhibbullahu Lzahra bissui artinya Allah Swt. tidaklah menyukai seseorang yang berterus terang tentang adanya kejelekan pada orang lain. Selanjutnya Allah Swt menjelaskan dengan kata Alqouli yang memiliki makna dengan ucapan dan ditambah dengan kata alif lam yang merupakan tanda dari isim ma’rifat yang bermakna lebih mengkhususkan . Hal ini dikarenakan bahwa menampakan kejahatan dengan lisan akan lebih berbahaya dibandingkan d...

Istri – Istri Nabi ketika Nabi Wafat.

Pada saat Nabi Muhamad Saw. Wafat beliau meninggalkan 9 istri yaitu Siti Aisyah kemudian Hafshah, Saudah, Shofiyah, Maimunah , Romlah, NYai Hindun , Jainab   dan Juwairiyah. 1.        Siti Aisyah Binti Abu Bakar Yang pertama yang paling popular adalah Siti Aisyah Nabi Muhamad Saw. Menikahinya pada bulan Syawal tahun ke 12 dari kenabian beliau menikahinya ketika umur 9 tahun dan mulai mengambilnya ketika umurnya 18 tahun dan dia belum dinikahkan dengan selainnya. Dan salahsatu sahabat yang masih hidup adalah sahabat Abu Hurairoh yang menyolatinya. Beliau dimakamkan didaerah Baqi diwaktu malam hari yang merupakan salah satu wasiat dari beliau sendiri berdasarkan tempat dan waktunya. Umurnya hamper mendekati 67 tahun ketika wafatnya dan pada saat beliau belum wafat beliau melihat malaikat Jibril dan Nabi Muhamad Saw. 2.        Hafshah Binti Umar Bin Khattab Beliau merupakan putrid dari saidina Umar bin Khatab dan ...