Langsung ke konten utama

Larangan Membuka Kesalahan / Aib Orang Lain



Dalam pembukaan Juz 6 dikatakan bahwa Allah Swt. memberikan sebuah kabar bahwasannya Allah Swt. sangat tidak menyukai terhadap hambanya yang memberikan perkara yang menjelaskan tentang adanya aib dalam diri seseorang  menyukainya Allah swt. memberikan sebuah perumpamaan kita juga sebagai umatnya bahwa apasaja yang Allah Swt. menyukainya maka sebagai hambanya kita diwajibkan untuk melaksanakannya dan apa saja yang Allah Swt. tidak menyukainya maka sebagai hambanya kita diwajibkan untuk menjauhi apa yang dia tidak menyukainya itulah makna dari lafadz Laa yuhibbullahu Lzahra bissui artinya Allah Swt. tidaklah menyukai seseorang yang berterus terang tentang adanya kejelekan pada orang lain.
Selanjutnya Allah Swt menjelaskan dengan kata Alqouli yang memiliki makna dengan ucapan dan ditambah dengan kata alif lam yang merupakan tanda dari isim ma’rifat yang bermakna lebih mengkhususkan . Hal ini dikarenakan bahwa menampakan kejahatan dengan lisan akan lebih berbahaya dibandingkan dengan perbuatan . Karena lisan seringkali memberikan pengaruh yang bisa menyebabkan seseorang untuk melakukan pada dosa – dosa yang lain . Adapu perkara – perkara dari lisan contohnya adalah dengan melakukan fitnah, ghibah , namimah dan mencela orang lain dengan kejelekan yang ada pada orang lain.
Kemudian Allah Swt. melanjutkan kepada ayat yang lainnya dalam kata illa man dulim yang bermakna kecualli kepada orang yang didzolimi artinya Allah Swt. memberikan hak yang dikhusukan bagi siapa saja yang merasa telah didzolimi untuk membuka aib seseorang karena kejahatannya kepada dirinya dengan tidak melampaui batas artinya harus sesuai dengan kedzoliman yang dilakukannya tadi. Oleh karena itu kita sebagai umat islam selalu diperintahkan untuk selalu menutupi aib dari orang lain yang tidak memiliki pengaruhnya kepada kita.
Kemudian dalam kata terakhirnya Allah Swt menjelaskan bahwasannya Allah Swt. adalah dzat yang maha mendengar lagi maha mengetahui  terhadap apasaja perilaku dari hambanya ini menjelaskan ketauhidan yang sangat tinggi dan orang yang selalu menyembunyikan aib seseorang akan Allah swt. berikan tempat yang tertinggi baik itu akan terasa didunia maupun diakhirat .
Wallahulmuwafiq ila aqwamitthoriq.

Komentar