Langsung ke konten utama

Postingan

Tingkatan Keutamaan Mahluk Disisi Allah Swt.

  Dalam kitab Nuruddholam diceritakan bahwa pada dasarnya terjaganya para nabi dan rusul memilik kesamaan agar mereka tidak melakukan dosa. Ismah disini adalah penjagaan Allah swt. agar mereka tidak melakukan dosa walaupun sedikitpun . Adapun tingkatannya adalah sebagai berikut   : 1.        Nabi Muhamad Saw. Pada tingkatan pertama mahluk yang paling utama adalah baginda kita semua khotimunnabiyin artinya Nabi yang tidak akan pernah nabi lagi setelahnya. Bahkan dikatakan bahwa Nabi Adam pun pernah bertawasul kepada Nabi Muhamad Saw. Meskipu beliaupun belum pernah melihatnya. 2.        Ulul Azmi. Ulul Azmi selain Nabi Muhammad Saw. merupakan para rusul yang mendapat posisi yang paling utama disisi Allah. Swt. Yaitu Saidina Ibrohim, Saidina Musa , Saidina Isya, Saidina Nuh 3.        Rusul. Pada urutan ketiga adalah para rusul yang mengemban tugas untuk selalu menyampaikan wa...
Postingan terbaru

Larangan Membuka Kesalahan / Aib Orang Lain

Dalam pembukaan Juz 6 dikatakan bahwa Allah Swt. memberikan sebuah kabar bahwasannya Allah Swt. sangat tidak menyukai terhadap hambanya yang memberikan perkara yang menjelaskan tentang adanya aib dalam diri seseorang   menyukainya Allah swt. memberikan sebuah perumpamaan kita juga sebagai umatnya bahwa apasaja yang Allah Swt. menyukainya maka sebagai hambanya kita diwajibkan untuk melaksanakannya dan apa saja yang Allah Swt. tidak menyukainya maka sebagai hambanya kita diwajibkan untuk menjauhi apa yang dia tidak menyukainya itulah makna dari lafadz Laa yuhibbullahu Lzahra bissui artinya Allah Swt. tidaklah menyukai seseorang yang berterus terang tentang adanya kejelekan pada orang lain. Selanjutnya Allah Swt menjelaskan dengan kata Alqouli yang memiliki makna dengan ucapan dan ditambah dengan kata alif lam yang merupakan tanda dari isim ma’rifat yang bermakna lebih mengkhususkan . Hal ini dikarenakan bahwa menampakan kejahatan dengan lisan akan lebih berbahaya dibandingkan d...

Istri – Istri Nabi ketika Nabi Wafat.

Pada saat Nabi Muhamad Saw. Wafat beliau meninggalkan 9 istri yaitu Siti Aisyah kemudian Hafshah, Saudah, Shofiyah, Maimunah , Romlah, NYai Hindun , Jainab   dan Juwairiyah. 1.        Siti Aisyah Binti Abu Bakar Yang pertama yang paling popular adalah Siti Aisyah Nabi Muhamad Saw. Menikahinya pada bulan Syawal tahun ke 12 dari kenabian beliau menikahinya ketika umur 9 tahun dan mulai mengambilnya ketika umurnya 18 tahun dan dia belum dinikahkan dengan selainnya. Dan salahsatu sahabat yang masih hidup adalah sahabat Abu Hurairoh yang menyolatinya. Beliau dimakamkan didaerah Baqi diwaktu malam hari yang merupakan salah satu wasiat dari beliau sendiri berdasarkan tempat dan waktunya. Umurnya hamper mendekati 67 tahun ketika wafatnya dan pada saat beliau belum wafat beliau melihat malaikat Jibril dan Nabi Muhamad Saw. 2.        Hafshah Binti Umar Bin Khattab Beliau merupakan putrid dari saidina Umar bin Khatab dan ...

Pengalaman Belajar membaca Kitab Kuning Cepat

Kitab kuning merupakan sebuah istilah untuk kitab yang berwarna kuning yang biasanya merupakan karya ulama terdahulu yang sering dipelajari dipesantren- pesantren yang berbasis NU. Kitab ini sengaja ditulis dikertas warna kuning karena supaya disenangi oleh para pembacanya sebagaimana dikutip dalam kisah Nabi Musa yang Allah swt. memerintahkan kepada kaumnya untuk memotong sapi yang berwarna kuning yang warnanya disenangi oleh siapa saja yang melihatnya. Tujuannya agar kitab ini sering dibaca karena disenangi oleh yang melihatnya. Pada saat ini banyak sekali pesantren yang menawarkan sebuah sistem pengajaran yang menggonakan metode cepat untuk bisa membacanya. Menurut saya sistem ini memang sangat membantu bahkan lebih lebih cepat dibandingkan cara tradisional. Tetapi tentunya proses yang panjang tentu memiliki suatu dampak yang lebih besar dibandingkan cara yang sedikit instan terutama dibidang ilmu nahwu . Biasanya dengan metode cepat ini kita memang benar akan bisa membaca lebih...

Pengalaman Kuliah Jurusan Administrasi Publik (ADP)

Namaku Mohamad Maruf sekarang ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Djuanda Bogor. Aku mengambil jurusan administrasi publik yang sebenarnya basicku adalah agama . Universitas Djuanda merupakan perguruan tinggi swasta yang sedang mengalami perkembangan yang sangat cepat saat ini saja ditahun 2019 sudah mencapai peringkat tinggi yang ke 60 di Indonesia . yang sebelumnya peringkat yang ke 66 kebayangkan dengan tingginya persaingan saat ini berapa peringkat Unida 5 sampai 6 tahun mendatang. Kegiatan ku setiap hari adalah kuliah , berorganisasi dan mengikuti kegiatan pesantren karena Unida menyelenggarakan pendidikan kader dakwah yaitu program bagi siapa saja yang ingin melanjutkan kuliah sambil pesantren   yang mana pesantren merupakan bagian dari Universitas. Sehingga tidak akan mengganggu kuliah . Menurutku mengambil jurusan administrasi publik merupakan jurusan yang sangat aku sukai karena dijurusan ini sesuai dengan minat dan bakatku yaitu sebagai seorang pemikir untuk...

Ramuan Obat sakit hati dan Taubat Menurut Kitab Nasoihul Ibad (Hal 67)

Bismillahirrohmanirrahim…… Telah berkata Imam Hasan Bashri   ketika beliau berkeliling disekitaran negara Bashrah dan dipasar didaerah Bashrah bersama seorang pemuda ketika itu ada seorang dokter yang sedang duduk yang sedang duduk dan disekitarnya ada banyak pasien dan disekitarnya juga ada botol – botol yang diisi dengan air dan disetiap mereka meminta pertanyaan kepada thobib tersebut obat- obatan dan sifat –sifatnya maka menghadaplah lelaki yang bersama Imam Hasan Bashri tentang obat yang mengobati sakit hati dan membersihkan dosa. Kemudian lelaki tersebut memintanya maka memberikanlah ramuan thobib tersebut kepadanya   “Ambilah olehmu akar dari pohon kefakiran dan akar dari pohon tawadhu ( akar yang dimaksud adalah menyebabkan kefakiran dan sebab terjadinya tawadhu dalam diri seeorang) -           Tawadhu merupakan   menerima hak dari orang yang ada pada hak tersebut (Pangkat) -      ...

Keutamaan Menjadi Seorang Penyayang.

Bismillahirrohmanirohim Dalam kitab Nasoihul Ibad halaman 3 diriwayatkan dari para ulama yang sanadnya sampai kepada Abdullah Ibnu Umar bahwa Rasulullah Saw. Bersabda   : “Orang- orang penyayang maka akan menyayangi kepada mereka yang maha penyayang (Allah Swt.) maka sayangilah oleh kalian yang hidup di bumi maka akan menyayangi kalian yang dilangit” Makna orang- orang penyayang dalam kata diatas ditujukan untuk siapa saja baik manusia   dan hewan yang tidak diperintahkan untuk dibunuh dengancara memberikan kebaikan kepada mereka maka yang maha penyayang akan selalu memberikan kasih sayang kepadanya. Walaupun yang diberikan rasa kasih sayang tidak memiliki akal pikiran sama sekali. Seandainya yang diberikan kasih sayang adalah yang tidak memiliki akal pikiran maka berilah rasa kasih sayang kepada mereka dan doa kalian untuk mereka dengan rahmat dan magfiroh ( ampunan) maka malaikat akan memberikan kasih sayang dan para ahli langit yang jumlahnya lebih   besar dari...